Martabak: Dari Timur Tengah Hingga Jadi Primadona Jalanan

    Siapa yang tidak kenal dengan makanan satu ini? Bagaimana tidak, Makanan yang paling sering kita temui pada malam hari yang sering kali dijual di setiap sudut jalanan merupakan salah satu makanan paling favorit di Indonesia. Tetapi kalian pada tau tentang kisah dari martabak ini gak sobat cerita?

Picture Source: Pinterest.com

    Martabak berasal dari bahasa arab "mutabbaq" yang berarti terlipat. Martabak awalnya adalah makanan yang berupa adonan yang diisi dengan berbagai bahan, kemudian dilipat lalu digoreng. Martabak ternyata memiliki sejarah yang jauh hingga ke timur tengah. Konon, martabak pertama kali muncul di Persia, Iran sekitar abab ke-8. Pada masa itu, Martabak dikenal sebagai "sambusak" atau "baklava" yang merupakan pastry yang berisi daging atau keju. 

    Martabak mulai tiba di Indonesia melalui sejarah perdagangan dan pertukaran budaya. Di Indonesia sendiri, Martabak mengalami penyesuaian dengan berbagai macam topping, seperti coklat, keju, kacang, dan daging, membuat martabak menjadi lebih beragam dan sesuai dengan selera lokal. 

    Di Indonesia ada 2 jenis martabak, Martabak Telur (Asin) dan Martabak Manis atau yang biasa disebut sebagai terang bulan. Dikutip dari martabakpizzaorins.com kedua jenis martabak ini mempunyai sejarahnya masing-masing:

1. Martabak Telur


        Pada tahun 1930, seorang pemuda India bernama Abdullah bin Hasan al-Maribari bertemu dengan seorang pemuda bernama Ahmad bin Kay Abdul Karim dari Lebaksiu di provinsi Tegal. Keduanya bertemu di Semarang dan menjadi sahabat sejak saat itu. Singkat cerita, Abdullah mengenalkan keluarga Ahmad di Tegal dengan masakan India yang terbuat dari adonan tepung bernama murtabak. Karena begitu banyak orang yang menyukainya, keduanya memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sedikit berbeda saat mengganti makanan. Belakangan terciptalah nama Martabak yang sangat berbeda dengan nama aslinya di India.


        Martabak ini awalnya populer di Lebaxiu, namun belakangan ini banyak orang yang merantau ke beberapa kota di Pulau Jawa untuk berdagang martabak, apalagi saat ada aktivitas pasar malam. Seiring berjalannya waktu, makanan modifikasi yang berasal dari India ini menyebar luas hingga ke india.

2. Martabak Manis

    Martabak manis adalah makanan khas Bangka Belitung yang diciptakan oleh warga keturunan Tionghoa (Hakka atau Khek). Nama sebenarnya dari makanan ini adalah Hok Lo Pan yang berarti kue orang Hok Lo. Taburan toping Martabak manis atau Hok Lo Pan awalnya hanya berupa gula dan taburan wijen sangrai. Namun, kini Martabak manis telah berkembang dan berinovasi dengan menambahkan berbagai macam topping sesuai dengan selera masyarakat sekarang. Tak lagi hanya coklat, keju, dan kacang. Sekarang kamu bisa menikmati martabak dengan berbagai rasa yang unik seperti Red Velvet, Oreo, Green tea, Charcoal, dan pilihan rasa lainnya.

        Seiring berjalannya waktu, makanan ini semakin dikenal oleh banyak orang dan menyebar ke luar kota Bangka. Hok Lo Pan kemudia dikenal sebagai kue rembulan (terang bulan) karena bentuknya yang bulat dan bewarna kuning. Bahkan hingga sekarang, di beberapa daerah banyak yang menyebut martabak manis sebagai kue terang bulan.

         Martabak sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah kuliner di Indonesia. Kepopulerannya terus meningkat yang menunjukan kalau martabak masih sangat disukai dan menjadi daya tarik yang tinggi bagi kita semua. Bagaimana sobat cerita lumayan menarik belum terkait informasi makanan kali ini? Kira" rasa martabak favorit kalian apa aja nih sobat cerita. Boleh di Spill di kolom komentar ya.


By: Geraldo Benedick Foe (115220361)


Komentar

Posting Komentar