Mie Aceh: Sensasi Kuliner Tradisional yang Menggugah Selera

 

Sumber: Shutterstock/Ketut Mahendri

    Dikenal dengan cita rasa pedas dan gurih, Mie Aceh telah menjadi salah satu kuliner favorit di Aceh maupun di luar daerah. Hidangan ini perpaduan berbagai rempah eksotis yang mencerminkan kekayaan budaya kuliner Aceh, serta pengaruh oleh tradisi kuliner yang dibawah oleh pedagang dari Timur Tengah, India, dan Cina yang pernah singgah di Aceh. Penggunaan rempah-rempah seperti jintan dan ketumbar merupakan pengaruh dari masakan India, sementara mie kuning tebal terinspirasi dari mie Cina. Dengan penggabungan dari rempah lokal dan teknik memasak dari luar menjadikan Mie Aceh sebagai salah satu makanan yang sangat diminati oleh banyak orang. 

    Keunikan Mie Aceh terletak pada penggunaan bumbu yang kaya rempah, dimana bumbu dasarnya terdiri dari bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar, kunyit, dan jahe. Rempah-rempah ini dihaluskan dan dimasak bersama mie kuning tebal yang menyerupai udon. Selain itu, penggunaan cabai merah dengan jumlah cukup banyak memberikan rasa Mie Aceh menjadi  pedas yang kuat, namun tetap sesuai dengan bumbu lainnya. Hidangan ini biasanya disajikan dalam 3 variasi utama, yaitu Mie Aceh Goreng, Mie Aceh Tumis, Mie Aceh Kuah. Baik dalam bentuk goreng maupun kuah, Mie Aceh disajikan dengan berbagai pilihan aneka laut seperti, daging sapi, ayam, udang, kepiting, atau sesuai selera.

Sumber: Flickr/Tony Wijaya

    Rumah makan Mie Razali dikenal sebagai pelopor pertama Mie Aceh yang melegenda dan telah beroperasi sejak tahun 1967. Hidangan mie racikan dari Razali merupakan perpaduan antara mie Tiongkok dan bumbu khas rempah yang menjadikannya primadona di rumah makan ini. Bahan utama yang digunakan adalah mie mie Hokkian kemudian disajikan dengan berbagai pilihan lauk, seperti daging, udang, cumi, ayam, atau kepiting, dengan mie kepiting menjadi salah satu menu favorit para pelanggan. Hidangan ini memiliki kuah merah mengilap dengan sedikit kecoklatan yang menjadikannya sebagai ciri khas dari Mie Aceh. Terkenalnya tempat makan ini sebagai pelopor Mie Aceh, dan menarik banyak pengunjung untuk mencicipi kelezatan hidangannya.

    Di restoran khas Aceh, Mie Aceh menjadi salah satu menu yang paling banyak dicari oleh pengunjung. Selain dari rasanya, Mie Aceh juga menjadi pilihan favorit karena harganya terjangkau dan memiliki porsi melimpah. Bagi sebagian orang, Mie Aceh bukan hanya sekadar hidangan untuk menghilangkan lapar, tetapi juga pengalaman untuk merasakan sensasi rempah yang membangkitkan selera dan energi. Karena Mie Aceh menawarkan cita rasa rempah-rempah  dalam setiap suapannya dan tekstur mie yang kenyal dan bumbu aromatik.

    Mie Aceh menjadi simbol keanekaragaman masyarakat Aceh yang terdiri dari berbagai etnis dan budaya. Melalui hidangan ini, bisa dilihat bagaimana masyarakat Aceh beradaptasi dan memadukan berbagai pengaruh budaya yang datang ke daerah mereka. Seiring dengan perkembangan waktu Mie Aceh semakin dikenal luas tidak hanya di Indonesia tetapi juga mulai merambah ke luar negeri, terutama dikalangan diaspora Aceh yang memperkenalkan hidangan ini kepada masyarakat Internasional.

By: Erlinda Desmawati-115220100