Source: resepkoki.com
Indonesia dikenal sebagai negeri dengan beragam kuliner khas yang menggambarkan budaya dan kearifan lokal setiap daerah. Salah satu makanan tradisional yang mungkin jarang didengar adalah Dange, camilan khas Sulawesi Selatan, khususnya dari komunitas pesisir seperti Suku Bugis dan Suku Makassar. Meski sederhana, dange menyimpan keunikan dalam cita rasa dan proses pembuatannya yang mencerminkan kehidupan masyarakat setempat.
Apa itu Dange?
Dange adalah makanan berbahan dasar sagu, yang diolah dengan campuran kelapa parut dan garam. Adonan ini kemudian dibakar di atas tungku atau wajan besi panas hingga matang. Tekstur dange cenderung padat dan agak kenyal, dengan rasa gurih yang sederhana. Makanan ini sering disantap bersama ikan bakar, sambal pedas, atau bahkan gula merah cair sebagai pelengkap, menjadikannya fleksibel untuk berbagai selera.
Keunikan Dange
- Bahan Dasar yang Khas: Sagu menjadi bahan utama dange, mencerminkan kekayaan alam Sulawesi Selatan yang memiliki banyak pohon sagu. Masyarakat pesisir menjadikan sagu sebagai sumber karbohidrat utama pengganti nasi.
- Proses Memasak Tradisional: Pembuatan dange masih mempertahankan cara tradisional, yaitu dengan membakar adonan di atas alat khusus yang terbuat dari tanah liat atau besi. Ini memberikan aroma khas yang sulit ditiru dengan alat modern.
- Rasa yang Sederhana namun Mengenyangkan: Kombinasi sagu dan kelapa memberikan rasa gurih alami. Kandungan karbohidrat tinggi pada sagu membuat dange cukup mengenyangkan meskipun hanya dimakan dalam porsi kecil.
- Bagian dari Kehidupan Pesisir: Dange tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi masyarakat pesisir Sulawesi Selatan. Biasanya, dange menjadi bekal nelayan yang melaut karena tahan lama dan praktis dibawa.
Source: sulsel.idntimes.com
Dange dalam Kehidupan Masyarakat Sulawesi Selatan
Bagi masyarakat Sulawesi Selatan, terutama di daerah pesisir, dange bukan hanya makanan sehari-hari tetapi juga simbol ketahanan dan kebersamaan. Karena bahan-bahannya sederhana dan mudah didapat, dange sering dibuat dalam jumlah besar untuk acara adat atau gotong royong.
Selain itu, dange juga mencerminkan budaya menghargai hasil bumi lokal. Penggunaan sagu sebagai bahan utama menunjukkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi alam sekitar dengan bijak.
Dimana Menemukan Dange?
Jika Anda berkunjung ke Sulawesi Selatan, dange biasanya dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional di daerah pesisir seperti Kabupaten Pangkep, Barru, atau Maros. Beberapa penjual ikan bakar juga sering menyediakan dange sebagai pendamping.
Source: cookpad.com
Dange adalah bukti bahwa makanan sederhana bisa menjadi bagian penting dari budaya dan identitas suatu daerah. Dengan rasa gurih, aroma khas, dan nilai sejarah yang melekat, dange layak mendapat perhatian lebih dari pecinta kuliner Nusantara.Jika Anda mencari pengalaman baru dalam menikmati kuliner tradisional, pastikan untuk mencicipi dange saat berkunjung ke Sulawesi Selatan. Siapa tahu, makanan sederhana ini bisa menjadi favorit Anda!
By: Hendrik (115220375)
Dange ini cocok banget jadi camilan sambil minum kopi
BalasHapusMakanan sederhana tapi kaya rasa
BalasHapusMirip serabi
BalasHapus