Pallu Basa: Kuliner Lezat dari Kota Makassar

 

source: pinterest.com

Jelajahi Rasa Makassar Mulai dari Semangkuk Pallu Basa

Pallu basa, dalam bahasa Makassar, berarti "masak basah". Nama ini merujuk pada proses memasak daging dan jeroan sapi atau kerbau dalam kuah santan yang kaya akan rempah. Kuah kental berwarna putih susu ini menjadi ciri khas pallubasa, membedakannya dengan hidangan sejenis seperti coto Makassar. Perbedaan lainnya terletak pada penggunaan santan yang lebih banyak pada pallubasa, serta tambahan serundeng kelapa sangrai yang memberikan cita rasa gurih yang khas.

Asal-usul pallubasa dapat ditelusuri hingga masa lalu, ketika daging sapi masih menjadi makanan mewah. Pada masa itu, pallubasa lebih banyak menggunakan jeroan atau bagian tubuh hewan yang kurang diminati, seperti paru, jantung, dan limpa. Hal ini membuat pallubasa menjadi hidangan yang terjangkau bagi masyarakat kelas bawah. Namun, seiring berjalannya waktu, pallubasa semakin populer dan banyak kalangan yang menikmatinya, termasuk kalangan atas. Kini, pallubasa dapat disajikan dengan berbagai jenis daging, mulai dari jeroan hingga daging sapi yang lebih lembut.

source: pinterest.com

Rasa pallubasa sangat khas dan sulit dilupakan. Kuah santan yang kaya akan rempah memberikan sensasi gurih dan sedikit pedas. Tekstur daging yang empuk berpadu dengan serundeng kelapa sangrai menciptakan perpaduan rasa yang unik. Pallubasa biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan dilengkapi dengan perasan jeruk nipis untuk menambah segar.

Pallu basa bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan warisan budaya masyarakat Makassar. Hidangan ini sering disajikan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan atau perayaan hari besar. Selain itu, pallubasa juga menjadi salah satu daya tarik wisata kuliner di Makassar. Banyak wisatawan yang penasaran ingin mencoba hidangan khas ini. Banyak warung makan dan restoran yang menyajikan pallubasa dengan resep asli dan cita rasa yang autentik. Selain itu, generasi muda juga mulai tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan kreasi baru dari hidangan ini. Dengan terus menikmati dan menyebarkan informasi tentang pallubasa, kita turut serta melestarikan warisan kuliner Indonesia.

By : Cathleen Anabel Tunru (115220107)