Ketoprak : Saudara dari Gado - Gado yang suka berkeliaran pada malam hari!

             Ketoprak adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sangat populer, terutama di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya. Hidangan ini terdiri dari bahan-bahan seperti ketupat atau lontong, tahu goreng, bihun, tauge, dan mentimun, yang disajikan dengan saus kacang yang gurih dan kecap manis. Ketoprak biasanya dijajakan oleh pedagang kaki lima dan menjadi pilihan favorit bagi banyak orang sebagai hidangan utama atau makanan ringan. Keberadaannya yang mudah ditemukan di berbagai sudut kota menjadikannya salah satu makanan ikonik Indonesia.

Source : kompas.com

Asal usul ketoprak diyakini berasal dari bunyi piring yang terjatuh saat penjual menyajikan makanan tersebut. Nama ini juga bisa jadi merupakan gabungan dari kata *ketupat* dan *toge* (tauge) yang *digeprak*. Sejarah ketoprak sebagai makanan bermula dari kreativitas para penjual untuk menciptakan hidangan baru yang menarik perhatian pembeli. Dengan cita rasa yang unik dan penyajian yang menarik, ketoprak berhasil mencuri hati banyak orang.

Makanan ini tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Kombinasi tahu, tauge, dan bihun memberikan asupan protein, serat, dan karbohidrat yang seimbang. Saus kacang yang digunakan juga menambah nilai gizi hidangan ini karena mengandung lemak sehat dari kacang tanah. Ketoprak sering dinikmati sebagai sarapan atau makan siang, menjadikannya pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Source : Cookpad.com

Selain sebagai makanan, istilah "ketoprak" juga merujuk pada kesenian tradisional Indonesia. Kesenian ini berasal dari Jawa Tengah dan menggabungkan unsur drama, tari, musik, serta sastra. Pertunjukan ketoprak biasanya diiringi oleh musik gamelan dan melibatkan improvisasi dari para pemain. Cerita yang dibawakan sering kali mencerminkan kehidupan sehari-hari masyarakat dengan humor dan kritik sosial.

Dengan kelezatan dan kekayaan budaya yang melekat padanya, ketoprak tetap menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia hingga saat ini. Variasi penyajian ketoprak juga terus berkembang, dengan beberapa penjual menawarkan tambahan telur rebus atau sayuran lain untuk memperkaya rasa. Ketoprak tidak hanya menjadi simbol kuliner Indonesia tetapi juga mencerminkan keragaman budaya dan tradisi masyarakatnya.

BY : Henry Sebastian Priguna (115220580)