NASI KUCING: ANGKRINGAN MASYARAKAT YOGYAKARTA
Nasi kucing angkringan berasal dari Yogyakarta, Jawa Tengah, dan telah menjadi bagian dari budaya kuliner tradisional Jawa sejak lama. Istilah “angkringan” merujuk pada kedai sederhana atau gerobak kecil yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Nasi kucing sendiri merupakan nasi putih dalam porsi kecil yang dilengkapi dengan berbagai lauk pauk, seperti telur, tempe, tahu, ikan teri, dan sambal. Awalnya, makanan ini dijual sebagai bekal para pekerja yang membutuhkan makanan ringan dan murah.
Nasi kucing memiliki keunikan, satu hal yang membuat nasi kucing angkringan begitu unik adalah sajian kecilnya yang seakan-akan mempermainkan lidah setiap penggemar kuliner. Meskipun ukurannya kecil, tetapi rasanya yang menggoyang lidah mampu memuaskan selera. Variasi lauk pauk yang beragam memberikan pengalaman makan yang berbeda setiap kali menikmatinya. Dalam satu porsi nasi kucing, Anda dapat menemukan berbagai macam lauk yang menggugah selera, menjadikannya hidangan yang cocok untuk berbagai selera.
Selain itu, suasana angkringan juga memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pelanggan. Angkringan biasanya memiliki meja dan bangku sederhana yang terbuat dari bambu atau kayu, menciptakan suasana yang ramah dan akrab. Makan nasi kucing di angkringan juga memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk berinteraksi dengan orang-orang setempat, menciptakan ikatan sosial yang hangat dan menyenangkan.
By: Ferana Devina Tenggani (115220173)
Bisa makan 4 porsi klo makan nasi kucinggg hehe
BalasHapusmenyalaaa
BalasHapusmenarik banget nih
BalasHapus